First Journey: Finding The Crew

Di suatu desa di East Blue, hiduplah seorang anak yang bercita-cita menjadi bajak laut terkuat diseluruh penjuru dunia . Cita-citanya itu muncul ketika ia tahu bahwa dirinya adalah Devil Fruit User. Kemampuan anak itu masih tergolong lemah, maka dari itu ia terus berlatih mengasah kemampuannya, setelah bertahun-tahun berlatih, ia merasa kekuatannya sudah cukup untuk menjadi seorang bajak laut, pada umur 18 tahun ia masuk kesebuah kelompok bajak laut yang rendahan di West Blue, namun tak berapa lama ia memutuskan untuk meninggalkan kelompok tsb dan kembali ke tempat asalnya, East Blue. Semasa ia menjadi kru di kelompok tsb ia sangat tertarik dgn salah satu kru lain yang sepertinya memiliki kemampuan cukup hebat dimatanya, kru itu memiliki penampilan tdk memakai baju, hanya memakai celana hitam serta topi hitam saja, namun sayang, setelah ia keluar dari kelompok itu ia tdk pernah melihatnya.

Ketika di East Blue, anak yang telah beranjak remaja itu membuat sebuah kapal kecil dgn tujuan itu adalah kapal bajak laut pertamanya untuk mengarungi lautan mencari orang2 kuat yang mau menjadi kru bajak lautnya. Ya, remaja itu akan mendirikan kelompok bajak lautnya sendiri, dan ia yang akan menjadi kaptennya. Setelah kapalnya kecilnya rampung dibuat, ia pun menyimpannya terlebih dahulu, ia ingin mencari 1 orang dulu yang mau diajak menjadi kru bajak lautnya. Remaja itu pun kembali mengarungi lautan menuju ke West Blue.
Dan sinilah perjalanannya mencari 1 orang yang mau diajak menjadi kru bajak lautnya dimulai...

West Blue, ditempat inilah bocah berumur 14 tahun bergabung dgn komplotan bajak laut yang dia sendiri tidak tau nama dan kekuatannya.
Bocah yang hanya mengenakan celana panjang hitam dan topi hitam ragu akan bajak laut tersebut dan akhirnya memutuskan untuk melarikan diri disaat semua kru tertidur di malam hari.
Dengan membawa karung berisi semua buah hasil curian bajak laut itu, dirasanya cukup untuk perjalanan jauh.
Tujuannya hanya satu saat ini, yaitu mendapatkan kelompok bajak laut yang memiliki tujuan yang jelas.
Ditengah perjalanan, dirasanya ada bunyi aneh diperutnya.
Ia pun memegangi perutnya dan mengeluh kesakitan. Ternyata sakit perut atau belum makan?
Mungkin belum makan siang.
Ia segera menepi ke pohon yang rindang.
Dibukanya ikatan karung tersebut dan mulailah disantapnya buah-buahan hasil curiannya dari salah satu kelompok bajak laut dimana ia pernah menjadi kru-nya.
Setelah sehabis makan siang, bocah ini memutuskan untuk tidur di bawah pohon yang rindang dan sejuk.
Yah, ia berharap tidur siangnya dapat memberikan mimpi yang dapat menjadi nyata.

Setelah berhari-hari mengarungi lautan menggunakan kapal nelayan hasil curian di East Blue akhirnya remaja itu pun sampai di West Blue, setelah menepikan kapalnya di pelabuhan yang tak begitu besar lalu turun dari kapalnya, remaja itu pun memulai pencariannya. Di dekat pelabuhan itu ada sebuah kota kecil, kemudian ia memulai pencarian pertamanya di kota itu, namun sayang, setelah berjam-jam mencari, sepertinya ia tdk menemukan orang yang cocok, kota kecil itu hanya di huni oleh nelayan-nelayan kecil penangkap ikan. Lalu ia pun meninggalkan kota tsb. ''Aku harus kemana lagi..'' Tanyanya pada diri sendiri. ''Hmm.. Mungkin saja ditempat itu ada orang yang cocok.'' Sambungnya. Ia pun kembali melanjutkan perjalanannya menuju tempat ia dulu waktu pertama kali bergabung dengan bajak laut. 2 jam sudah terlewati begitu saja, tampaknya ia telah meninggalkan kota tadi cukup jauh, ditengah perjalanan ia merasakan perutnya sudah kosong, ini tandanya perut remaja itu harus di isi ulang, pertama-tama ia mencari tempat beristirahat dulu, setelah mencari tempat beristirahat akhirnya remaja itu menemukan sebuah tempat yang cocok, ia melihat pohon yang cukup rindang berjarak cukup dekat dengannya.
Tanpa berlama-lama remaja itu pun segera menghampiri pohon tsb, 5 menit berjalan akhirnya ia pun sampai, ia pun langsung duduk dan menyenderkan tubuhnya kebatang pohon itu sembari mengambil roti dari saku bajunya. Namun sesaat sebelum ia melahap roti itu, ia seperti merasakan ada orang ditempat itu, ia pun kembali memasukkan rotinya kedalam saku lalu kembali berdiri. Matanya mencari-cari dimana orang itu, saat ia memutarkan pandangannya 180º matanya tiba-tiba menatap kearah bawah, ia melihat ada kaki seseorang dibalik pohon rindang itu, kemudian remaja berambut coklat itu berjalan kebalik batang pohon itu.. Dan ternyata benar ada seseorang ditempat itu, orang itu sedang tertidur rupanya. Ia memperhatikan orang tsb, ia sepertinya mengenal orang itu & pernah bertemu sebelumnya. Orang yang hanya mengenakan celana hitam dan topi hitam, namun ia lupa dengan orang itu, kemudian remaja itu pun berusaha mengingat-ingat siapa orang yang berada didepannya ini. DEGG.. Ia pun akhirnya teringat dengan orang itu, orang yang berada dihadapannya ternyata adalah orang yang dulu se-kru dengan dirinya waktu masih di dalam kelompok bajak laut yang rendahan.

Bocah pengguna Devil Fruit Mera mera no mi, ini masih saja melanjutkan tidur siangnya dengan sangat nyenyak.
Takkan ada yang bisa membuatnya terbangun kecuali tubuhnya diguncang keras dan ia sendiri yang terbangun karena merasa jam tidurnya sudah cukup.
Tak peduli apa yang akan terjadi pada buah-buahan yang masih banyak dikarung, yang ia inginkan hanyalah istirahat setelah semalaman berjalan atau bisa dibilang kabur dari kelompok bajak laut entah apa namanya.
Mungkin saat ini ia sedang bermimpi indah, mungkin saja bermimpi hal 'dewasa'. Entahlah, siapa yang tahu?
Tapi ia sangat berharap 'hal itu' terjadi.
Semoga saja.

Remaja itu masih menatap orang yang sedang tertidur pulas didepanya, kemudian ia berjongkok di depannya dan merangkul pundak orang itu. ''Hei hei.. Bangunlah.. Ada yang ingin kusampaikan padamu'' Ujarnya cukup keras sambil menggoyang-goyangkan pundak orang yang sedang tertidur pulas didepannya. Tak berapa lama remaja itu menyudahi goyangannya kpd orang itu -_-a. ''Aku beruntung sekali bisa menemukan dia ditempat ini'' Gumamnya. Remaja berambut coklat itu melihat karung dan sisa-sisa buah didekat tubuh orang yang sedang tertidur itu, nampaknya orang itu tertidur akibat kekenyangan, remaja berambut coklat tsb hanya menggeleng-gelengkan kepalanya sambil tersenyum tipis melihat itu.

Merasakan ada sesuatu yang 'menggoyangkan' tubuhnya dgn keras, bocah yang dalam keadaan kenyang itu membuka matanya perlahan dan....
"Whoaa...."ia terkejut dan melompat kebelakang namun...
Buaagg....
Ia menabrak sebuah pohon.
"Ssshh....aduhh,"jeritnya kesakitan.
Dengan raut wajah kesakitan, ia berjalan ke kanan dan mundur beberapa langkah.
Diambilnya kuda-kuda untuk melakukan serangan dan ia mengepalkan tangan kanannya yang siap meninjukan api ke arah pria remaja itu.
"Siapa kau?!"tanya-nya dengan teriakan.
Ia melirik karung-nya yang berisi buah-buahan berada didekat pria remaja itu.
"Ayolah, jangan ambil makan malamku."ucapnya dalam hati.
Tatapan-nya kembali ke pria remaja itu sambil menatap tajam dan tentu saja bersiaga.

Akhirnya orang itu, atau tepatnya anak itu bangun dari tidurnya setelah di 'goyangkan' oleh si remaja, bocah itu tampaknya terkejut dan malah melompat mundur kebelakang, namun sayang, ketika ia hendak melompat justru ia malah menabrak batang pohon yang berada tepat dibelakangnya, melihat hal itu si remaja hanya memasang raut wajah 'sweatdrop'. Setelah gagal melompat, anak itu malah berjalan mundur dan bersiap menyerang si remaja itu.

Quote :: "Siapa kau?!"tanya-nya dengan teriakan.
Ia melirik karung-nya yang berisi buah-buahan berada didekat pria remaja itu.

''Tenang dulu, aku ini dulu teman se-kru-mu.. Apa kau tdk ingat dgn wajah ini? .. Aku ingin berbicara sesuatu hal padamu.'' Balasnya santai sambil tangannya menunjuk kearah muka dari si remaja. Remaja itu kemudian berdiri kembali. ''Tdk perlu khawatir, aku bukan ingin mencuri makananmu..'' Sambungnya sambil memperhatikan tatapan anak itu yang mengarah pada karung didekatnya, yang kemudian tatapan anak itu malah mengarah ke dirinya.

Quote :: ''Tenang dulu, aku ini dulu teman se-kru-mu.. Apa kau tdk ingat dgn wajah ini? .. Aku ingin berbicara sesuatu hal padamu.'' Balasnya santai sambil tangannya menunjuk kearah muka dari si remaja.

Mendengar kalimat yang keluar dari pria remaja itu, ia hanya bisa terdiam.
Dikecilkan-nya pupil matanya dan memperhatikan dengan jelas wajah pria itu.
"Aku..."
"Tidak ingat."balasnya polos.
"Apa kita pernah bertemu sebelumnya?"tanya bocah pengguna Mera Mera ini.
"Dan....Siapa namamu?"tanya-nya lagi beruntun sebelum pertanyaan kedua dijawab oleh pria remaja itu.
Ia hanya bisa diam sambil menunggu jawaban yang keluar dari mulut seksi pria remaja tersebut.

Quote :: "Apa kita pernah bertemu sebelumnya?"tanya bocah pengguna Mera Mera ini.
"Dan....Siapa namamu?"tanya-nya lagi beruntun sebelum pertanyaan kedua dijawab oleh pria remaja itu.

Anak itu melontarkan pertanyaan yang berturut-turut pada si remaja, tapi nampaknya si remaja dgn santainya menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan oleh si anak.
''Ya kita pernah bertemu sebelumnya.. Kau mungkin tdk ingat siapa aku, tapi aku ingat siapa kau, kau adalah kru bajak laut rendahan yang berasal dari West Blue, benar kan?'' Jawabnya. ''Oh iya, aku lupa memperkenalkan diriku.. Namaku adalah Hakamatsu Minami, aku berasal dari East Blue. Sekarang giliranmu yang memperkenalkan diri.'' Sambungnya. ''Jadi bagaimana apa aku bisa bicara sesuatu denganmu?'' Ujarnya dgn nada bicara yang tenang. Selagi menunggu anak itu kembali bicara, ia merogoh kembali sakunya dan mengambil sepotong roti kecil yang tadi belum sempat ia makan lalu kemudian memakan roti itu.

Quote :: ''Ya kita pernah bertemu sebelumnya.. Kau mungkin tdk ingat siapa aku, tapi aku ingat siapa kau, kau adalah kru bajak laut rendahan yang berasal dari West Blue, benar kan?'' Jawabnya.

Pandangannya kearah langit setelah mendengar perkataan itu sambil menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal.
"Dari mana kau tau?"tanya-nya polos. "Aku memang anggota dari mereka,"sambungnya.

Quote :: ''Oh iya, aku lupa memperkenalkan diriku.. Namaku adalah Hakamatsu Minami, aku berasal dari East Blue. Sekarang giliranmu yang memperkenalkan diri.'' Sambungnya. ''Jadi bagaimana apa aku bisa bicara sesuatu denganmu?'' Ujarnya dgn nada bicara yang tenang.

"Portgas D. Tatsuya, lahir di East blue, besar di West blue. Teman-temanku biasa memanggil dgn sebutan tatsu atau suya,"jawabnya.
"Dan, mau berbicara apa dgn ku?"tanya-nya sambil membenarkan topi hitam kesayangannya itu.
Melihat pria remaja itu mengemil, ia tak mau kalah dgn berjalan menuju karung yang tak jauh dari jangkauannya.
Diambilnya apel hijau dari karung tersebut, dan dilahapnya lah apel hijau tersebut sambil menunggu pria remaja yang berada 1 meter dihadapannya berbicara.

Quote :: "Dari mana kau tau?"tanya-nya polos

''Aku tau karena dulu aku juga salah satu kru mereka'' Balasnya sambil terus memakan roti ditangannya, tak berapa lama roti itu sudah habis dilahapnya.

Quote :: "Portgas D. Tatsuya, lahir di East blue, besar di West blue. Teman-temanku biasa memanggil dgn sebutan tatsu atau suya,"jawabnya.

''Oh, Tatsu.. Oke aku akan memanggilmu itu saja.'' Ujarnya. Remaja yang bernama Minami mulai memperhatikan keadaan sekitar seraya mengusap keringat yang keluar dari pori-pori diwajahnya, cuaca di West Blue rupanya cukup panas hingga membuat Minami berkeringat.

Quote :: "Dan, mau berbicara apa dgn ku?"tanya-nya.

''Aku hanya ingin berbicara soal bajak laut.. Apa kau tertarik mendengarkannya?'' Jawabnya. Minami mulai tak betah dgn cuaca yang panas itu, dan ia juga mulai merasa pegal akibat terlalu lama berdiri, sejak dari pelabuhan ia belum duduk sama sekali, Minami mulai menunjukkan sedikit kemampuannya dihadapan Tatsu yang berjarak cukup dekat dengannya. Ia berjongkok, lalu menyentuh tanah dgn telunjuknya, setelah itu ia berdiri lagi. Tanah yang disentuhnya mulai berubah menjadi es yang kemudian es itu semakin banyak& membentuk sebuah tempat duduk, setelah tempat duduk esnya jadi ia pun segera mendudukinya, dan menyandarkan tubuhnya ke tempat duduk itu sambil menatap Tatsu yang berada yang didepannya.

Hakamatsu Minami wrote:: ''Aku hanya ingin berbicara soal bajak laut.. Apa kau tertarik mendengarkannya?'' Jawabnya. Minami mulai tak betah dgn cuaca yang panas itu, dan ia juga mulai merasa pegal akibat terlalu lama berdiri, sejak dari pelabuhan ia belum duduk sama sekali, Minami mulai menunjukkan sedikit kemampuannya dihadapan Tatsu yang berjarak cukup dekatdengannya. Ia berjongkok, lalu menyentuh tanah dgn telunjuknya, setelah itu ia berdirilagi. Tanah yang disentuhnya mulai berubah menjadi es yang kemudian es itu semakin banyak& membentuk sebuah tempat duduk, setelah tempat duduk esnya jadi ia pun segera mendudukinya, dan menyandarkan tubuhnya ke tempat duduk itu sambil menatap Tatsu yang berada yang didepannya.

"Aku memang mencari kelompok bajak laut yang memiliki tujuan jelas. Ada saran?"tanya-nya.
Sesaat kemudian, pria yang belum ia ketahui namanya itu mengeluarkan kemampuan DF nya.
"Pengguna DF ya? Tipe apa?"tanya Tatsu lagi.
Melihat pria itu meneteskan keringat karna mulai tak betah, Tatsu hanya biasa-biasa saja karena ia sudah terbiasa dgn panas.
"Dan...aku harus memanggilmu apa?"ia kembali bertanya lagi.
Sambil menunggu pertanyaan beruntunnya, Tatsu duduk selonjor di tanah sambil melipat kedua tangan didepan dadanya yang kekar itu.

Dari kejauhan terlihat sebuah kapal kecil yang terombang-ambing dan mulai mendekati sebuah pulau, diatas kapal itu terdapat seorang pria yang kondisinya terlihat lemah, pria yang dimaksud itu adalah pria bernama Rey Akahigi.

Ya seperti biasa yang dari kecil hidup terisolasi, kini tersesat ditempat yang bahkan sangat asing dimatanya. Sambil terbaring lemah dikapalnya ia mulai mencoba membuka matanya secara perlahan-lahan, "aahh dimana ini? la...paaar..... perutku la...paaaaaar" gumamnya pelan-pelan, bahkan gumamannya tadi lebih terdengar seperti suara rintihan, karena ya wajar saja sudah 5 hari Rey tidak makan karena ia sudah 5 hari terapung dilautan tanpa arah, tanpa makanan dan tanpa alat penunjuk apapun. Bahkan Rey sendiri tidak tau mengapa ia bisa menaiki kapal kecil itu dan sampai ketempat ini.

Saat kapalnya yang terombang-ambing itu dapat dengan beruntung tertambat sempurna di pulau yang aneh itu, Rey langsung mencoba bangkit dari kapalnya dan mulai berjalan menuju sebuah pohon yang berada dibibir pantai lalu memakan buah dipohon itu untuk mengisi perutnya agar setidaknya tidak merasa lemas lagi. Setelah merasa cukup Rey langsung berjalan-jalan disekitar pulau ini dan menemukan sebuah kota kecil disana dan memutuskan untuk melihat sekeliling dan mencuri beberapa roti, setelah itu Rey langsung kembali keluar dari kota, diluar ia bertemu dengan 2 orang yang tak dikenal satu bertopi hitam sedangkan yang satunya berwajah tidak meyakinkan. Sebenarnya Rey ingin menyapa kedua orang tersebut tapi karena tidak enak dan tidak merasa kenal Rey hanya duduk diatas pohon sambil memakan roti yang baru saja ia curi, sambil sedikit demi sedikit menguping pembicaraan mereka.

OOT: maaf kalo RPnya berantakan m(_ _)m

OOT :RP ku malah jelek >_>
IT:

Belum lagi pertanyaan Tatsu dibalas oleh pria remaja itu, datanglah pria remaja juga berambut hitam panjang dan memakai baju berwarna merah yang memiliki kerah yang tinggi.
Pria itu bukannya menyapa Tatsu dan teman barunya, malah ia duduk diatas pohon sambil menghajar roti.
Tatsu memperhatikan orang itu sambil membetulkan posisi topinya.
'Siapa dia ya?'tanya Tatsu dalam hati.
"Hei, kau kenal dia?"tanya Tatsu kepada pria remaja yang baru saja mengeluarkan teknik es. Entah devil fruit apa yang dimakannya. Entahlah, menurut Tatsu itu tak terlalu penting.

''Saran? Hmm.. Sepertinya ada, aku sekarang sedang mencari kru bajak laut, mengenai tujuannya itu bisa dijelaskan nanti. Apa kau tertarik bergabung dgnku?'' Balasnya. Portgas hanya terdiam memandanginya dihadapannya, ia tak tampak kepanasan, sepertinya ia sudah terbiasa dgn cuaca panas, berbeda dgn Minami yang justru tak tahan dgn cuaca panas. ''Ya, aku pengguna Devil Fruit yang bernama Hie Hie no Mi, kemampuan untuk memanipulasi es, tipeku adalah Logia. Apa kau seorang pengguna Devil Fruit juga?'' Tanyanya balik. ''Oiya, kau bisa memanggilku Minami'' Tambahnya. Saat ia telah selesai menjawab semua pertanyaan dari teman se-kru nya dulu tiba-tiba munculnya seorang yang tak dikenali, ia langsung duduk di sekitar pohon sambil memakan roti yang ntah didapatnya dari mana. Saat Minami sedang memperhatikan orang asing itu, Portgas kembali berkicau. ''Kau tak pernah bosan ya selalu bertanya? Aku sama sekali tak mengenalnya'' Ujarnya seraya berdiri dan berjalan menghampiri orang asing tsb. ''Hei, siapa kau ini? Apa tujuanmu kemari'' Ucap Minami yang telah berada didekat orang asing tsb.

Hakamatsu Minami wrote:: ''Apa kau tertarik bergabung dgnku?'' Balasnya.

"Hm...kurasa aku akan mengucapkan kata 'iya' "balas Tatsu.

Quote :: ''Ya, aku pengguna Devil Fruit yang bernama Hie Hie no Mi, kemampuan untuk memanipulasi es, tipeku adalah Logia. Apa kau seorang pengguna Devil Fruit juga?'' Tanyanya balik.

Tatsu mengangguk tanda iya.
"Mera Mera No Mi, tipe Logia juga,"

Quote :: ''Oiya, kau bisa memanggilku Minami'' Tambahnya.

"Siph..."balas Tatsu singkat.

Quote :: ''Kau tak pernah bosan ya selalu bertanya? Aku sama sekali tak mengenalnya''

"Selama aku masih hidup, aku takkan pernah bosan bertanya."gumam Tatsu.
Tatsu hanya memperhatikan Minami yang mendekati pria remaja yang berambut hitam panjang.

Sambil menyantap roti miliknya Rey sesekali memerhatikan dan menguping pembicaraan kedua orang yang nampaknya sudah akrab atau bahkan terlihat mempunyai hubungan yang 'lebih' dari teman, entah apa itu tapi yang jelas itu terpintas begitu saja dalam benak Rey.

Dari hasil memerhatikan serta menguping pembicaraan kedua orang tersebut, Rey menangkap hal yang menarik dari pembicaraan itu. Pertama mereka nampaknya akan membuat sebuah grup bajak laut, tapi tunggu membentuk grup bajak laut hanya dengan 2 orang? Mereka pasti akan nampak bodoh, 2 rookie dalam 1 kapal pasti nantinya hanya akan terjadi perebutan kekuasaan diantara mereka berdua. Dan parahnya lagi mereka berdua malah saling memberitahu bahwa mereka memiliki kekuatan DF, padahal seharusnya dan sebisa mungkin kekuatan DF harus disembunyikan karena bisa membuat orang tersebut dalam bahaya jika diketahui orang lain.

Lupakan, Rey sebenarnya ingin pergi ke suatu tempat tapi ia ingin memulihkan terlebih dahulu, mungkin kedua orang tersebut bisa sedikit dimanfaatkan untuk perjalanannya menuju ke grandline nanti. Rey pun langsung berjalan menghampiri mereka berdua, "hei, aku mendengar pembicaraan kalian tadi, sepertinya mereka membahas tentang bajak laut. Sepertinya menarik, bolehkah aku bergabung dengan kalian?" ujarnya dengan ramah seperti tak mempunyai dosa. "Oh sebelumnya perkenalkan namaku Rey Akahigi atau sebut saja Rey" sambungnya.

Minami cuma terdiam mendengar semua kata-kata yang keluar dari mulut Tatsu, dan lalu malah berjalan mendekatinya, ''Mau apa dia mendekatiku'' Batinnya. Sementara orang asing yang berada tak jauh darinya terus menguping dan malah menghiraukan pertanyaan yang dilontarkan padanya, mungkin orang asing itu mendengar semua percakapan kami, ah, tapi Minami tdk peduli dgn semua itu. Lalu tak berapa lama orang asing tersebut berjalan kearah Tatsu dan Minami lalu berkata ''hei, aku mendengar pembicaraan kalian tadi, bolehkah aku bergabung dengan kalian?'' begitu katanya, ''Sudah kuduga dia tahu, tapi ya tak apalah, kau mau bergabung dengan kami? Apa kau yakin?'' Ucapnya. Setelah ia berkata bahwa ia ingin bergabung bersama dengan Tatsu dan Minami ia pun kembali ber-ujar, tapi kali ini ia memperkenalkan siapa dirinya, ''Oh.. Rey, baiklah kau akan ikut bersama kami, dengan 1 syarat, kau yang akan menjadi kapten bajak laut kami, seharusnya aku yang jadi kaptennya, tapi aku tdk bisa untuk sekarang ini..'' Ucapnya kembali.

Pertemuan Keadilan Rasa Cinta........

Suasana perairan West Blue sedang tenang-tenangnya, namun ketenangan tersebut di pecahkan oleh suara deburan ombak dari sebuah kapal besar berwarna merah , kapal yang memiliki dua buah bendera yaitu bendera bajak laut Kuja di tiang pertama dan Marine di tiang ke 2

Kapal tersebut merupakan kapal Bajak laut kuja yang sekarang telah resmi beraliansi dengan Pemerintahan dunia yang di huni oleh Boa Hancock.

Kedatangan ini sebenarnya sudah di beritakan di surat kabar sebelumnya ,jadi para penduduk west blue sudah menunggu di sekitaran pelabuhan sejak awal

*Di kapal Kuja*

memandangi lautan dengan berdiri di Kepala Yuda (Ular raksasa penarik kapal Kuja)
tatapan matanya berkilau lurus memandang laut west blue, sama sekali belum nampak akan adanya pulau sejauh mata memandang

tiba-tiba lamunan Boa di pecahkan oleh suara
"Nona Hebihime......lapor kita akan sampai di pulau besok pagi, tapi karena pasang laut tidak mengizinkan kita berlabuh jadi kapal akan berlabuh ketika malam" ucap salah seorang anggota suku Kuja

tiba-tiba wajah Boa menunjukkan ekspresi tak senang
"tunggu.....kau bilang pasang??? pasang tidak mengizinkan berlabuh pagi" ucap Boa sambil mendekati anak buahnya

"i.......i...iya nona........"ucap anggota suku kuja dengan nada bergetar

"apakah pasang laut yang memerintah kapal ini???" tanya boa hancock

"sa....saya tidak mengerti maksud anda nona "sambut anggota suku kuja sambil menunduk

Dan boa hancock menjelaskan

"jika akumelemparmu dari kapal ini, apakah pasang laut akan menolongmu?? kau tidak perlu menkhawatirkan pasang laut membuat kita bisa berlabuh atau tidak, karena jika aku ingin kapal ini berlabuh........kapal ini harus berlabuh saat itu juga" Ucap hebihime dengan nada tinggi

tanpa sepetah katapun anak buah Boa hancock itupun menjauh dan mengisyaratkan dia mengerti.......

Quote :: "Oh sebelumnya perkenalkan namaku Rey Akahigi atau sebut saja Rey" sambungnya

"aku Portgas D. Tatsuya, panggil aku Tatsu." Tatsu berdiri dgn sekali gerakan simple dan membersihkan celananya dari debu dengan cara menepuk-nepukkan dibagian yang kotor itu.
"kau pengguna DF juga?" Tanya Tatsu dgn nada semangat dan polos.
"pertama, jika mau membentuk kelompok bajak laut, kapalnya mana?" Belum lagi pertanyaan pertama dijawab Rey, Tatsu mengajukan pertanyaan lagi, kali ini diperuntukkan bagi Minami dan Rey, mungkin.
Hari semakin gelap saja, sampai-sampai ia tak tahu bahwa Rembulan sudah menggantikan Matahari.
Cahaya bulan cukup terang untuk menerangi pembicaraan ini, menurutnya. Mungkin menurut kedua temannya tidak.

Lagi-lagi orang yang bernama Tatsu itu terus melontarkan pertanyaan-pertanyaan, pertanyaan 1 belum dijawab ia sudah memberikan pertanyaan lagi, melihat hal itu Minami berinisiatif memberinya sebutan ''Mr. Ask (Tukang Nanya)'' pada Tatsu, ''Hei, Mr. Ask.. Kapal bajak lautnya sudah kupersiapkan di East Blue.'' Ujarnya pada Tatsu.
Tak terasa waktu sudah berganti, yang tadinya siang berganti malam, bulan muncul dan menunjukan cahayanya yang indah, matanya tertuju pada keindahan bulan malam itu dan hembusan angin malam itu yang sepoi-sepoi cukup membuat diri dan pikirannya tenang selagi ia menunggu jawaban dari Rey.

"Hn? Aku?" tanya Rey dengan nada polos mendengar pertanyaan dari orang yang bahkan namanya tak diketahui oleh Rey, "ya terserah kalian saja.. jika kalian setuju" ujar Rey dengan datar, tanpa ia bayangkan sama sekali kini ia malah diminta jadi kapten dan tentu saja akan mempermudah mencapai tujuannya nanti. "Oh tapi tunggu dulu boleh kutahu namamu?" tanya Rey pada orang yang baru saja menawarinya jadi kapten.

Lalu satu pria lagi yang mengaku bernama tatsu menanyakan tentang Rey apakah ia seorang DF user atau bukan, Rey sebenarnya tak ingin memberitahukan DF miliknya terlebih dahulu tapi apa boleh buat ini semua demi kelancaran misinya sendiri lagipula ia ditunjuk jadi kapten, jadi ia akan memberitahukannya.

"Ya aku pengguna DF" ujarnya dengan datar dan tanpa ekspresi, untuk saat ini Rey tidak ingin memberitahukan nama DF yang telah ia makan, jikalaupun nanti mereka bertanya Rey tidak akan menjawabnya untuk saat ini.

Lalu Rey kembali mendengarkan percakapan kedua orang tersebut, mereka nampaknya sedang membicarakan tentang kapal yang akan digunakan untuk berlayar ya tentu saja ini tak asing lagi karena seorang bajak laut sudah seharusnya memiliki kapal, tapi tunggu. Dia bilang kapalnya di East Blue? Dasar, padahal mereka berada di West Blue tapi malah mempersiapkan kapal di East Blue. "Hah, padahal kita di West Blue, kenapa kau malah mempersiapkan kapal di East Blue?" tanya Rey pada pria yang tadi bilang telah mempersiapkan kapal di East Blue, "tapi sudahlah bagaimana kalau begini saja, tadi aku datang kesini dengan menggunakan sebuah kapal kecil, bagaimana jika kita menaiki kapal itu untuk sementara menuju East Blue?" tanya Rey pada kedua anak buahnya itu.

"Nama dia Minami, Hakamatsu Minami." balas Tatsu kepada Rey, padahal bukan dia yang ditanya.
"Dan tipe apa buah setan-mu?" tanya Tatsu dengan nada polosnya.

Quote :: "tapi sudahlah bagaimana kalau begini saja, tadiaku datang kesini dengan menggunakan sebuah kapal kecil, bagaimana jika kita menaiki kapal itu untuk sementara menuju East Blue?"

"kalau begitu, naik kapalmu saja!" ucap Tatsu dengan semangat.
"itu jika kapalmu cukup besar untuk kita bertiga, jika tidak, kapal Minami saja." lanjut Tatsu.
Karena merasa perutnya sudah berbunyi, Tatsu berjalan menuju karung yang isinya buah-buahan.
Diambilnya sebuah apel lalu dihajarnya apel tersebut.
"Ambil saja jika mau," gumam Tatsu, perkataannya agak tidak jelas karena mulutnya penuh dengan daging apel.
Setelah habis, Tatsu mengambil apel lagi dari karung tersebut dan menghajarnya dengan cepat.

''Ya, kau adalah kapten kami mulai detik ini..'' Ucapnya pada Rey.
Pemuda bernama Rey itu mengajukan pertanyaan padanya, namun pertanyaan itu malah dijawab oleh Tatsu, menggeleng-gelengkan kepalanya, itu yang ia lakukan ketika Tatsu menjawab pertanyaan yang seharusnya ia jawab. ''Kau sudah tau siapa aku sekarang..'' Ujarnya pada Rey.

Quote :: "Hah, padahal kita di West Blue, kenapa kau malah mempersiapkan kapal di East Blue?"

''Aku malas membawa kapal itu kemari..'' Jawabnya.
''Dan aku sependapat dengan Tatsu, naik kapalmu saja.. Itu jika cukup untuk kita bertiga, jika tdk cukup kita naik kapal hasil curian milikku saja.'' Sambungnya.
Hari menjadi semakin gelap, di tengah kegelapan malam tiba-tiba perut Tatsu mengeluarkan suara yang menandakan bahwa perutnya sudah harus diisi ulang, ia lalu berjalan mengambil sebuah apel lalu memakannya, tak lupa juga ia menawarkannya pada kami, ''Aku tak lapar, hm.. Malam ini kita sebaiknya bermalam disini dulu dan besok pagi kita segera berangkat ke East Blue.'' Ucap Minami.
Merasa sudah mulai lelah Minami pun membaringkan tubuhnya didekat pohon yang berada tak jauh darinya, lalu kemudian ia memejamkan matanya untuk beristirahat sejenak sambil menunggu pagi datang.

Quote :: ''Aku tak lapar, hm.. Malam ini kita sebaiknya bermalam disini dulu dan besok pagi kita segera berangkat ke East Blue.''

"Ide bagus," Puji Tatsu.
Tanpa ba-bi-bu lagi seperti biasanya, Tatsu membaringkan tubuhnya di bawah pohon yang kaya akan dedaunan dan tentu saja udara disini sangatlah dingin walau tak sampai minus.
Dipejamkannya kedua matanya sembari melipat kedua tangan didepan dadanya sambil berharap cuaca tak lebih dingin lagi, jika itu terjadi, ia mau tak mau menunjukkan aksinya bersama api yang menjadi teman akrabnya.
Dan semoga saja tak terjadi hujan, sebab kemampuan Tatsu tak akan berbuat banyak jika bertemu air.
"Hoamz," ia menguap tanda sudah sangat mengantuk.
Sinar bulan yang sempurna membuat mata Tatsu semakin ingin tertutup dan akhirnya, Tatsu pun tertidur juga.

» First Journey