Nama : Arashi Schiffer.
Gender : Male.
Usia : 15 tahun.
Senjata : (diisi setelah mendapatkan senjata).
Jenis : (diisi setelah mendapat jenis).
Karakteristik (sifat) : Pendiam, misterius, dari luar terlihat bagaikan orang yang dingin, padahal sebenarnya dia orang yang hangat dan ramah.
Penampilan : Memiliki mata berwarna hitam kelam dengan warna rambut senada. Menggunakan pakaian serba hitam mulai dari rompi, celana panjang, hingga lengan panjang tambahan (seperti yang digubakan Sasuke ketika Genin).
Visual (gambar dari karakter) :- Spoiler:
Relasi (hubungan dgn karakter lain) : -
Sejarah/ Cerita tentang Character :Arashi Schiffer, seorang anak yang hidup di Soul Society. Ayah dan ibunya adalah seorang Shinigami yang cukup ternama. Hal itu memberikan kebanggaan tersendiri bagi keluarganya. Tapi, walaupun demikian, hidup Arashi dipenuhi dengan kesepian. Kedua orang tuanya jarang pulang kerumah, tugas mereka sebagai Shinigami membuat mereka hanya bisa pulang seminggu sekali. Sejak berumur 7 tahun, dia sudah sering ditinggal sendiri seperti itu. Meski hidupnya dipenuhi kesepian, dia tak pernah mengeluh. Semuanya dijalaninya dengan senang hati. Toh, hasilnya pun nanti untuk dirinya sendiri juga.
Semuanya berjalan lancar-lancar saja selama 5 tahun pertama Arashi ditinggal kedua orang tuanya. Tapi, nasib malang menimpanya ketika menginjak tahun keenam. Masih segar dalam ingatannya ketika saat itu, hujan tengah mengguyur Soul Society. Arashi sedang duduk termenung ditepi jendela sambil memperhatikan jatuhnya hujan, terasa nyaman, namun bisa membunuh. Pintu rumah diketuk, saat dibukakan, dia bisa melihat seorang Shinigami dengan badan penuh luka-luka mengatakan kalau kedua orang tuanya terbunuh saat menjalankan tugsa rahasia ke Haeco Mundo. Serasa bagaikan ditusuk oleh belati, hati Arashi langsung hancur berkeping-keping. Kesedihan segera memenuhi dadanya.
3 hari setelah kejadian itu, dia masih saja berdiam diri dirumahnya. Kondisinya masih sama, hujan. Mata hitam kelam itu menatap kosong kearah jendela. Pintu rumah terdengar dibuka. Dia langsung berbalik untuk melihat keadaan. Dia mendapati pamannya ada dirumahnya. Pamannya langsung memeluk dirinya. Dengan berurai air mata, dia mengatakan kalau dirinya harus sabar dan tabah. Arashi pun tanpa sadar meneteskan air mata juga. Benar-benar masa yang sulit.
Pamannya kemudian memasukannya ke Akademi Shinigami. Awalnya dia ragu, dia takut akan bernasib sama seperti kedua orang tuanya. Tapi pamannya terus meyakinkannya dan memberi support, hingga akhirnya dia mau.
Tapi, semua bukannya berjalan lancar, malah semakin buruk. Terjadi pemberontakan di Akademi. Para pemberontak membunuh para calon Shinigami. Entah apa penyebabnya. Yang jelas, pamannya langsung datang menyelamatkannya. Dirinya dipindahkan kedunia nyata.
Singkat cerita, dirinya hidup di dunia nyata dengan menggunakan Gigai. Dirinya hidup sebagai anak sekolahan biasa. Semuanya terasa sangat sulit, kehidupan baru, dan tubuh baru. Semuanya terasa sangat berat. Disaat dirinya hampir terjatuh, tiba-tiba saja dirinya menemukan kekuatannya. Kekuatan untuk bergerak secepat cahaya. Dirinya tak tau darimana asal kekuatan itu, tapi, memiliki kekuatan itu membuatnya jadi sedikit semangat, walaupun dirinya tak bisa menjadi Shinigami, dirinya masih memiliki kekuatan istimewa.
Usut punya usut, rupanya darah Quincy mengalir dalam keluarganya. Tapi, karena keluarganya semuanya menjadi Shinigami, kekuatan itu menjadi tersembunyi. Saat dirinya menjadi manusia, kekuatan itu bangkit tanpa diketahui olehnya.
Satu lagi yang paling penting, dirinya memiliki Senkaimon sendiri untuk keluar masuk ke Soul Society. Entah untuk apa, sepertinya ada sesuatu yang ditutup-tutupi oleh pemerintahan Soul Society kepadanya. Apakah tentang kekuatannya? Sampai sekarang ini, tak ada yang tau mengenai bangkitnya kekuatannya, termasuk pamannya sendiri.