Ilija Spasojevic telah sembuh dari cedera engkel kaki yang membuatnya harus istirahat selama satu pekan lebih. Kini, ia siap untuk tampil melawan Persiraja Banda Aceh malam ini, Sabtu (26/5).
Tapi, kondisi Spaso sebenarnya belum pulih 100 persen. Makanya, Petar masih was-was akan kambuhnya cedera anak asuhnya itu.
Makanya, pelatih asal Kroasia ini berharap agar wasit bisa adil di lapangan dan memberikan perlindungan terhadap Spaso maupun pemain PSM lainnya. Ia tidak ingin pemainnya makin banyak yang cedera karena perbuatan brutal lawannya.
“Saya harap wasit bisa melindungi Spaso karena dia belum sembuh total. Wasit harus jeli melihat perbuatan lawan yang memang berniat untuk mencederai pemain kami,” ujar Petar.
Petar mengaku selalu berang setiap kali pemainnya dijatuhkan dan wasit tidak berbuat apa-apa. Itu juga yang membuatnya kecewa setelah dua pemainnya, Spaso dan Andi Oddang, akhirnya tumbang saat melawan Arema FC pada leg pertama Piala Indonesia yang berakhir dengan skor 2-1, Rabu (16/5) lalu.
“Saya tidak kecewa dengan gol terakhir Arema. Saya marah karena dua pemain saya dijatuhkan dan cedera tapi wasit tidak memberikan hukuman,” kata Petar waktu itu.
Saat Spaso dicap sebagai King of Diving, karena selalu jatuh saat duel dengan lawan, Petar membelanya. Menurutnya, pemain asal Montenegro itu bukan diving tapi memang dijegal lawan.
Untuk pertandingan nanti malam, Petar berharap agar Spaso bisa menjaga diri agar tidak menjadi incaran lawan. Ia memintanya bermain hati-hati sehingga cederanya tidak kambuh.
Indeks 
Pendaftaran 
Login 
Sat 26 May - 13:27:54